Budayakan Hidup Hemat
Power statement : BERHEMAT = MENGHASILKAN
(karna harusnya keluar duit tapi malah bisa disimpan, apalagi bisa di investasikan!)
HATI-HATI .....Little stuff means a lot
(sedikit lama-lama menjadi bukit)
Seringkali kita tidak merasa keluar uang banyak untuk beli rokok, beli cemilan atau sekedar ngopi-ngopi. Chating, maen game online, dll Wajar saja jika kita lupa karena jumlahnya kecil saja dan sudah menjadi kebiasaan. Bahayanya adalah karena menjadi kebiasaan sehari-hari maka kita lupa bahwa jumlah yang kecil tadi jika kita kalkulasi dalam setahun jumlahnya jadi besar juga.
termasuk saya dulu, suka beli gorengan (sehari bisa RP. 3000) tapi sekarang sudah sadar
selain kaga sehat juga bisa bikin sakit tengorokan... sekarang duitnya ditabung aja
lumayan sebulan bisa Rp. 90.000,- bisa buat yang lebih berguna...
DILARANG BOROS !
-------------------------
Termasuk boros untuk diri sendiri lho..)
1.Buat batasan terhadap diri Anda sendiri.
Kenapa Anda tidak coba membatasi pengeluaran Anda sendiri dan mencoba mematuhi batas tersebut? Anda bisa coba membuat Anggaran Pengeluaran Keluarga dan mencoba mematuhi anggaran tersebut. Ingatlah bahwa salah satu gunanya membuat anggaran adalah untuk membatasi diri Anda sendiri dalam mengeluarkan uang.
Sebagai contoh, kalau Anda rutin membeli baju baru setiap bulan, katakan Rp 200 ribu per bulan, maka buat anggaran sebesar - katakan - Rp 250 ribu per bulan untuk pembelian baju baru setiap bulan. Mengenai tinggi rendahnya angka anggaran tersebut akan kembali lagi kepada Anda, karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Anda baru disebut boros kalau pengeluaran Anda melebihi dari yang seharusnya, atau melebihi dari batas yang sudah Anda tetapkan sendiri.
2.Jangan mudah tertarik melihat suatu barang hanya karena barang itu bagus.
Jangan khawatir, tidak hanya Anda yang suka lapar mata. Terkadang saya sendiri juga sering lapar mata, dan ini manusiawi. Bedanya, ada orang yang bisa mengendalikan lapar mata itu, dan ada yang tidak. Ada banyak barang bagus di toko, tapi ketahuilah, kalau Anda tidak bisa mengendalikan lapar mata Anda, Anda akan terus menerus membeli, padahal uang Anda mungkin terbatas.
Tidak ada seorangpun yang bisa mengatasi lapar mata Anda, kecuali Anda sendiri. Bukan saya, bukan teman Anda, bukan keluarga Anda, tapi Anda sendiri. Percuma Anda memiliki anggaran kalau Anda masih juga sering lapar mata. Jadi, kendalikan lapar mata Anda.
3.Jangan mudah tertarik melihat suatu barang hanya karena barang itu didiskon.
Tidak peduli berapapun diskonnya, kalau Anda memang tidak membutuhkan barang tersebut, kenapa Anda harus membeli? Suatu transaksi jual beli barang seharusnya terjadi karena adanya kebutuhan, bukan karena adanya diskon, entah berapapun besarnya diskon tersebut.
Baju yang biasa berharga Rp 100 ribu bukan berarti harus dibeli hanya karena harganya didiskon menjadi Rp 20 ribu, kan? Yang penting di sini adalah, apakah Anda membutuhkan barang tersebut, bukan karena apakah barang itu didiskon atau tidak. Ingatlah bahwa diskon dibuat agar Anda membeli. Betul enggak?
HATI-HATI : INCOME BESAR BUKAN JAMINAN
Besar kecil penghasilan sangat relatif terhadap kecukupan di dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan yang ada . Pendapatan besar tidak menjamin PASTI CUKUP dan pendapatan kecil belum tentu tidak cukup.
Hidup sederhana bukan berarti hidup miskin
hidup sederhana berarti hidup sesuai dengan kemampuan dan hikmat Allah
HEMAT Dana Amplop untuk resepsi pernikahan
, ketahuilah bahwa pemberian amplop dan hadiah bukanlah suatu keharusan. Mungkin Anda kaget membacanya, tapi itu betul. Kenapa demikian? Kalau Anda menghadiri sebuah resepsi pernikahan, tahukah Anda apa yang paling ditakuti pasangan menikah dan panitia yang mengadakan resepsi pernikahan? Coba tebak: yang paling mereka takutkan adalah kalau tidak ada tamu yang datang. Artinya, mereka sesungguhnya tidak peduli apakah Anda memberikan amplop atau tidak. Mereka jauh lebih senang melihat wajah Anda di resepsi pernikahan itu, dibanding amplop yang Anda berikan. Ini karena sebagai pasangan yang baru saja menikah, mereka ingin pestanya ramai
Jangan ragu untuk mengurangi jumlah isi amplop Anda bila dirasa terlalu besar; Seringkali, kalau yang menikah (atau keluarga yang menikah) itu adalah orang yang mempunyai andil besar dalam karier kita atau keluarga kita (seperti keluarga bos kita atau bos suami kita), maka kita cenderung memberikan amplop dengan jumlah uang yang besar. Tapi ketika yang menikah adalah orang kantor kita yang jabatannya lebih rendah dari kita, tidak berpengaruh pada karier kita dan mungkin penghasilannya lebih rendah dari kita, kita cenderung memberikan amplop dalam jumlah yang sedikit. Padahal logikanya, pengantin yang penghasilannya lebih rendah dari kita itu jelas lebih membutuhkan dibanding anak bos kita yang menikah yang sudah lebih sejahtera dari kita
HEMAT Biaya Busana & aksesories
Beli karena memang Anda butuh! Utamakan kualitas daripada kuantitas!, Banyak dari kita yang senang dan bangga bila bisa membeli barang yang murah. Untuk busana & aksesori yang menempel di badan Anda, tak ada salahnya kalau Anda memilih busana & aksesori yang lebih bermutu, walaupun harganya sedikit lebih mahal. Teman saya misalnya, suka sekali memilih baju dari harganya. Dia berpikir, bahwa dengan harga murah, dia bisa membeli tiga hingga lima barang sekaligus. Bagus sih. Tapi barang murah belum tentu kualitasnya bagus, kan? Betul saja, setelah baju itu dibeli dan dipakai dua tiga kali ia mulai merasa tidak nyaman dengan bahan baju yang dia kenakan. Sudah itu, baru beberapa kali dicuci, warna bajunya cepat sekali memudar. Anda bisa saja memakai busana lama Anda, asalkan Anda pintar menukar atau memainkan kombinasinya. Dengan demikian, pembelian busana & aksesori baru bisa dikurangi, dan otomatis Anda juga jadi lebih hemat kan?
Pandai-pandailah melakukan kombinasi , Untuk terlihat menarik dalam hal penampilan, Anda tidak perlu memiliki busana & aksesori dalam jumlah yang sangat banyak. Yang perlu Anda lakukan adalah cukup dengan belajar mengombinasikan warna serta model dari busana & aksesori yang sudah Anda punya. Anda bisa saja memakai busana lama Anda, asalkan Anda pintar menukar atau memainkan kombinasinya. Dengan demikian, pembelian busana & aksesori baru bisa dikurangi, dan otomatis Anda juga jadi lebih hemat kan?
Cari tempat lain yang lebih murah, Anda suka mencari busana & aksesori di mal? Bagus sekali, karena di sini biasanya ada banyak variasi pilihan. Tapi, pernahkah terpikir oleh Anda untuk mencari barang-barang tersebut di tempat lain yang memberikan harga miring?
SEBARKAN VIRUS PENGHEMATAN!!!!!
----------------------------------
cara lain Hemat Biaya Rutin Bulanan (Listrik, Air, Telpon)
PAKE TIMER OTOMATIS !!!!! yang sudah disertakan pada remote,a tau bli yang kaya colokan itu, Ganti AC Anda dengan Kipas Angin atau Exhaust, Kunci pesawat telepon Anda bila dirasa perlu, Stop ngobrol ngalor-ngidul di telepon, Matikan lampu atau barang elektronik bila sedang tidak digunakan, Hindari melubernya air ketika mengisi bak...
SEKILAS TENTANG UANG ANDA
------------------------------
bahwa ke mana pun Anda pergi, ada banyak orang di sekililing Anda yang sedang berusaha memperebutkan uang Anda.
Pegang Erat Dompet Anda
Jadi saran saya untuk Anda, ke mana pun Anda pergi, di mana pun Anda berada, dan apa pun posisi Anda, pegang erat-erat dompet Anda. Karena siapa pun yang ada di sekeliling Anda adalah penjual. Mereka sedang berusaha (dengan berbagai cara yang kadang-kadang cukup kreatif) untuk memperebutkan uang yang ada dalam dompet Anda. Bila Anda tidak hati-hati memegang uang dalam dompet Anda, tidak hati-hati menggunakan Kartu Debet Anda, tidak hati-hati menggunakan Kartu Kredit Anda, dan tidak hati-hati mengatur pengeluaran Anda, uang yang sudah Anda peroleh dengan susah payah selama ini akan habis.
Jadi, berhati-hatilah dalam menggunakan uang karena setiap orang di sekililing Anda pada dasarnya adalah penjual yang sedang menjual sesuatu kepada Anda dan berusaha mendapatkan uang Anda.
sory salesman! ini cuma pikiran kritis aja... maaf ya..
ini dari sudut pandang kami sebagai customer lo.. GBU
Bagaimana memberi Uang Saku untuk anak?
-----------------------------------------
1. Sesuaikan jumlah pemberian uang saku dengan penghasilan Anda , Berapa sih sebaiknya jumlah uang saku yang diberikan? tanya saja langsung ke anak Anda. Ini biasanya akan sekaligus mengajarkan kepada si anak bahwa ia harus membelanjakan uangnya sesuai dengan kebutuhan yang memang ada, bukan semata-mata karena keinginannya.
2. Ajarkan bahwa : Uang Saku anak bukan berarti untuk dibelanjakan semua. tabung dong lebihnya.
3. Ajarkan Kemandirian dalam mengelola uang sakunya, Kemandirian dalam mengelola uang memang tidak datang begitu saja. Hal itu memang harus dipelajari. Semakin dini belajar, maka akan semakin baik bagi diri si anak. Nah, kemandirian dalam mengelola uang dapat dimulai dari kemandirian dalam mengelola uang saku yang ia dapatkan. Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan uang saku secara mingguan atau bulanan.
Dengan cara tersebut, si anak akan belajar untuk mau tidak mau mengelola uang sakunya, karena toh uang saku tersebut dia dapatkan cuma sekali, yaitu pada setiap awal minggu atau awal bulan, untuk kemudian akan dikelolanya untuk seminggu atau sebulan ke depan. Pastikan juga bahwa Anda tidak akan memberikan toleransi uang saku tambahan jika uang saku mingguan atau bulanannya sudah habis. Kecuali, memang karena alasan-alasan yang mendesak.
Dengan demikian, paling tidak kalau ia sudah dewasa kelak, ia sudah terbiasa dan tahu bagaimana cara mengelola gaji, yang biasanya juga akan ia dapatkan sebulan sekali.
SEBARKAN VIRUS PENGHEMATAN
TOLONG! HEMAT PULSA TELPON!
-------------------------------
Sebenarnya ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk melakukan penghematan, agar dana komunikasi GSM Anda tidak membuat kantong jebol. Cara apa sajakah itu?
Mari kita simak ..
Biarpun Anda menggunakan kartu prabayar atau pasca bayar, tetap saja Anda harus cermat dalam mengatur pengeluaran dan tipe komunikasi Anda. Daripada Anda harus puasa gara-gara duit habis untuk beli pulsa? Memang sih, semua operator menawarkan skema tarif yang kompetitif dan murah, tapi apakah tarif tersebut memang cocok untuk Anda? Untuk itu, kenali dulu tipe dan karakter komunikasi Anda, siapa tahu ada operator seluler yang memang pas dan benar-benar cocok dengan segala yang Anda perlukan. Jadi, daripada menyesal, ada baiknya Anda membaca tips berikut ini :
1. Kenali Komunitas Anda
Kebanyakan operator menawarkan tarif murah yang berlaku hanya untuk hubungan sesama operator saja. Jadi misalnya Anda memiliki teman, kerabat atau relasi yang banyak menggunakan Simpati, tapi Anda sendiri menggunaka Mentari. Maka lebih baik Anda mengganti nomor atau membeli ponsel baru yang khusus digunakan untuk menghubungi sesama Simpati. Dan demikian juga sebaliknya. Dengan demikian, pengeluaran pulsa Anda dapat ditekan.
2.Suka Menelpon atau Cuma SMS?
Jika Anda lebih suka menelpon, sebaiknya Anda mencari tarif telpon yang paling murah, baik itu untuk komunikasi sesama operator atau beda operator. Jika perlu, tambah satu ponsel lagi yang khusus digunakan untuk komunikasi, toh sekarang harga ponsel baru sudah enggak mahal-mahal banget kan? Lain lagi jika Anda lebih gemar berkomunikasi menggunakan SMS. Tiap operator pasti memiliki produk lapis kedua yang khusus digunakan untuk komunikasi SMS. Anda tinggal mengenal komunitas Anda,kemudian pilih tarif SMS yang paling pas untuk Anda.
3.Pilih Opeartor Yang Memiliki Isi Ulang Ekonomis
Ngobrol atau SMS itu memang mengasyikkan, tapi yang bikin kita pusing tujuh keliling itu adalah tarif isi ulang. Nah, sekarang Anda harus mencari tarif isi ulang yang paling pas dikantong. Kalau perlu cari operator yang menyediakan nominal isi ulang paling kecil dan paling murah. Tapi semua kembali pada pertimbangan komunitas dan tipe komunikasi Anda. Ada banyak pilihan, tiap operator menawarkan tarif isi ulang yang bervariasi, seperti contoh di Pulau Jawa, Mentari dan XL yang menawarkan pulsa 10.000 dengan harga 10.000 rupiah, kemudian Simpati melepas pulsa 10.000 mereka dengan rentang harga 11.500 s/d 12.500 rupiah. Dengan menggunakan pertimbangan diatas,
4.Perhatikan Waktu Menelpon
Jika Anda dasarnya orang yang suka ngobrol ngalor-ngidul, maka ada baiknya Anda memilih operator yang memberikan layanan bicara murah. Biasanya, layanan ini hanya berlaku untuk sesama operator, dan biasanya tarif ditentukan oleh jam tertentu. Contohnya, Simpati yang menawarkan tarif hemat di malam hari, Mentari dengan hebat ber-5, dan XL dengan tarif hemat untuk 10 nomor yang terdaftar. Atau Anda juga dapat memilih layanan tarif flat, seperti yang ditawarkan oleh AS, XL Bebas dan IM3. Semua terpulang dari keperluan Anda. Jika Anda lebih suka ngobrol malam, silahkan pilih tarif operator yang paling murah, karena semua operator kebanyakan sudah memberikan layanan ngobrol murah malam hari. Untuk bicara di siang hari, Anda dapat menggunakan Mentari, XL Bebas, atau operator lain yang memiliki tarif beda operator yang paling murah.
*) ada hp (nokia 1200, saya beli 385ribu ) yang bisa disetel agar bertanya mau bicara berapa lama (misalnya 01 m,enit) sebelum pencet tombol CALL/telepon
atau jika hp anda symbian bisa cari program serupa, seperti minute minder, dll)
5.Jika Anda hanya Menerima Telpon
Sebaiknya Anda memilih produk seluler yang memiliki masa tenggang paling lama, dan dilengkapi dengan jangkauan paling luas. Jika Anda tinggal di kota besar, cukup memilih satu dari dua faktor diatas. Apabila Anda tinggal di kota kecil, jangkauan luas adalah faktor mutlak yang harus Anda jadikan acuan.
CARI TAMBAHAN DUIT?
dulu ini yang saya lakukan, sekarang juga masih tapi tidak se-intens dulu seh...
1. Titip jual kue-kue atau minuman di kantin sekolah, fitnes club, warung dll... kita taruh/titip pas kita jalan ke kantor, sorenya pas pulang kantor kita petik... hehe
2. saya beli tisue gulung 1 ball (100 biji), lalu saya jual satuan atau lima-an ke abang-abang pecel lele atau pedagang bakmie... biasanya saya kanvaskan malam hari antara jam 7-9 malam, pas pulang kantor
3. jika punya keahlian, bisa dijual, misalnya saya buat program (software) untuk Usaha kecil lalu
ada maintenancenya perbulan... bayangkan kalo ada 10 client dan tiap client tiap bulan bayar 100ribu aja.... atau bagi yang akrab ama anak kecil, bisa kasih less atau join ama usaha bimbel...
cara lain cari tambahan yang halal dan real
1. isi TTS di koran/majalan yang memberikan hadiah uang tunai atau barang
2. buat artikel (tulisan, cerpen, dll) lalu kirim ke majalah/penerbit.
3.sediakan jasa penganti untuk ngantri
(contoh, bayar PLN, AIR, TELPON,SETOR UANG DIBCA, dll)
4. menjualkan barang yang gampang dijual
(contoh kaos, kemeja, key holder, topi, sticker, dll) yang modalnya bukan dari kita.
- kalau nggak jadi broker / penjual informasi misal kalau ada yg orang butuh sesuatu km mampu untuk menyediakan apa yg dibutuhkan dengan perjanjian ada komisi
5. jual voucher hp karena pasti temen2 km punya hp
6. jual jasa/keahlian kamu, Klo jago dibidang akuntansi, bisa bantu nyusunin laporan keuangan perusahaan (bisa perusahaan milik temen, sodara ato bahkan milik orang laen yang kamu gak kenal jika kamu merasa sangat yakin).
jago bahasa mandarin/inggris? -kamu bisa juga jadi translator atau jasa translate dokumen.
7.jasa bagikan brosur / flier ke rumah-rumah
namanya juga usaha, biar lambat yang penting ujungnya menghasilkan... kalo mau cepet kaya?
wah.. bahaya tuh, jangan kaya teman saya... dia taruhan bola, sekarang malah tambah miskin karna kalah gede...hehe
0 komentar:
Posting Komentar